Thursday 10 June 2010

Mulianya Menjadi Seorang Ibu


DEWASA ini, bila Anda memiliki seorang anak gadis, saudara perempuan yang beranjak dewasa, dan memasuki masa nikah, cobalah tanyakan kepada mereka, apakah opsi yang akan mereka pilih setelah mereka menikah nanti; menjadi seorang wanita (istri) yang bekerja meniti karier atau menjadi seorang ibu rumah tangga?

Kemungkinan besar opsi pertama akan menjadi opsi favorit mereka lantaran “profesi” ibu rumah tangga adalah sebuah status atau profesi yang kurang (atau bahkan tidak) menjanjikan secara materi dan kurang menantang di tengah tuntutan aktualisasi diri yang mereka butuhkan, apakah benar demikian?

Menjadi ibu rumah tangga? Ah, kalimat itu sering hanya sebagai kata-kata sinis bagi wanita-wanita sejawat jika menemui teman wanitanya yang tak meniti karier. Tapi jangan keliru, ibu rumah tangga tak seremeh yang Anda bayangkan. Ibu rumah tangga atau dikenal dengan istilah stay at home mom, homemaker pada hakikatnya justru adalah sebuah medan aktualisasi diri seorang wanita yang sungguh-sungguh membutuhkan ruh dedikasi yang cukup tinggi, betapa tidak? Seorang wanita dituntut untuk menunaikan sekian banyak tugas dan pekerjaan domestik dalam rentang waktu yang tidak mengenal batas, bahkan bisa dikatakan bahwa seorang ibu rumah tangga jauh lebih tangguh dan super ketimbang suaminya.

Di sebuah situs media, www.reuters.com, disebutkan bahwa setelah dilakukan survei kepada 18.000 ibu-ibu rumah tangga di Toronto, Kanada, mengenai daftar pekerjaan rumah tangga mereka sehari-hari seperti memasak, membersihkan rumah, merawat anak, mengurus keluarga, dan sebagainya. Maka sebuah perusahaan standar penggajian mendeskripsikan nilai, harga, gaji atas “pekerjaan” para kaum ibu ini bila mereka digaji atas pekerjaan mereka.

Di Kanada, dari sekian banyak tugas dan pekerjaan domestik seorang ibu rumah tangga jika digaji maka pendapatan per bulannya mencapai $124.000, bila dikurskan rupiah dengan kurs Rp 9.000/$ = Rp 1. 116.000.000 per bulan (baca: satu milyar seratus enam belas juta rupiah). Subhanalloh!

Jika sekian gaji yang harus diperoleh oleh seorang ibu rumah tangga maka hanya seorang suami yang CEO yang bisa memberinya uang bulanan atau minimal suaminya adalah seorang pemilik multi usaha yang sukses. Nominal tersebut tentu tidak bisa disebut sedikit dilihat dari standard negara manapun, hatta, negara paling modern dan maju sekalipun.

Perhitungan pendapatan/gaji tersebut dikalkulasi berdasarkan jenis dan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan, serta kuantitas waktu yang mereka habiskan sehari-hari, maka nominal Rp 1,116 M. adalah nominal yang layak bagi mereka.

“Adalah sebuah kesalahpahaman yang sangat jamak jika pilihan seorang wanita untuk menjadi seorang ibu rumah tangga dianggap lebih mudah dan lebih ringan daripada menjadi seorang wanita karier (yang bekerja ) karena seorang ibu rumah tangga digambarkan hanya duduk manis di rumah, menonton TV sambil makan camilan,” kata Lena Boltos, seorang surveyor yang melakukan survey dan kalkulasi tersebut.

Ibu adalah Sekolah

Bahkan pada hakikatnya, dalam kacamata Islam, seorang ibu rumah tangga bertanggung jawab penuh atas banyak hal, mulai dari permasalahan domestik rumah tangga, seperti memasak, bersih-bersih, mengatur anggaran pembelanjaan, lebih-lebih merawat, dan mendidik anak. Problematika anak-anak pada masa kini jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan.

Para ibu benar-benar menjalankan sebuah “bisnis” rumah tangga, jika arti kata “business’ dikembalikan kepada makna aslinya, (busy: sibuk).

Seorang penyair Arab mengatakan, “Al Ummu Madrosatul Ula, Idzaa A’dadtaha A’dadta Sya’ban Khoirul ‘Irq” (Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa berakar kebaikan).

Kalimat ini sering menjadi ikon dalam dunia pendidikan Islam. Maka bukanlah sebuah hal yang berlebihan bila Islam sangat mendorong kaum perempuan agar senantiasa meningkatkan kualitas pengetahuannya demi terciptanya suasana yang kondusif bagi keluarga yang membagi peran mereka sesuai kodrat alamiah yang telah Allah Ta’ala gariskan.

Karenanya, adalah sangat keliru, jika para ibu masih merasa tak berharga dan menganggap dirinya tak memiliki nilai ketika menjadi ibu rumah tangga dan sibuk mengurus anak-anak mereka di rumah.

Wahai para ibu yang sibuk di rumah, Cheer up! Berbahagialah dan berbanggalah, ucapkan Alhamdulillah karena ternyata dan terbukti “karier” Anda sangat bernilai tinggi bila dibandingkan para wanita karier konvensional di mata dunia. Yakinlah, bahwa Anda jauh lebih bernilai dan ber”gaji” tinggi di mata Allah Ta’ala jika Anda niatkan khidmah Anda semata-mata ikhlas lillahi Ta’ala.Sebagai penutup, ada pesan mulia, dari Anas Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Kaum wanita datang menghadap Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bertanya: “Ya Rasulullah, kaum pria telah pergi dengan keutamaan dan jihad di jalan Allah. Adakah perbuatan bagi kami yang dapat menyamai ’amal para mujahidin di jalan Allah?” Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Barangsiapa di antara kalian berdiam diri di rumahnya maka sesungguhnya ia telah menyamai ’amal para mujahidin di jalan Allah.” (HR Al-Bazzar)

Jazakumullahu Khoiro telah membaca artikel ini ^_^
Continue reading...




Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Perkenalkan Nama saya Khalida Hanum Anugerah. Saya adalah Hamba Allah yang senantiasa mencari ilmu yang bsa berguna bagi saya di dunia dan akhirat ^_^
Saya asli daerah Jawa Barat dan Orang Sunda. Bagi Hamba - Hamba Allah yang ingin memberikan masukan kepada saya silahkan, karena saya adalah Hamba Allah yang banyak kekurangannya.

Jazakumullahu Khoiro ya telah berkunjung ke website saya ^_^
Continue reading...

Tips Agar Anak Suka Membaca




“Buku adalah jendela dunia”, pasti Anda sudah sering mendengar pepatah tersebut. Dengan membaca maka banyak informasi yang dapat kita peroleh. Sayangnya tak semua anak gemar membaca. Lalu, bagaimana caranya agar anak suka membaca?

“Buku adalah jendela dunia”, pasti Anda sudah sering mendengar pepatah tersebut. Dengan membaca maka banyak informasi yang dapat kita peroleh. Sayangnya tak semua anak gemar membaca. Lalu, bagaimana caranya agar anak suka membaca?

1. Tak kenal maka tak sayang, pasti Anda sudah sering mendengar istilah ini. Kalau Anda menginginkan si kecil gemar membaca, ada baiknya biasakan si kecil mengenal buku sejak dini. Berikanlah ia buku-buku cerita yang bagus dan warnanya menarik. Dan taruhlah di tempat yang mudah dijangkaunya, sehingga ia dapat memilih sendiri apa yang ia akan baca dan membuatnya lebih menikmati apa yang ingin dibacanya.

2. Berikanlah contoh yang baik untuknya. Jika Anda menginginkan anak Anda gemar membaca, mulailah dari diri Anda terlebih dulu. Sediakanlah buku bacaan yang menarik dan berikanlah ruang yang cukup nyaman untuk si kecil membaca. Dengan begitu si kecil akan ikut gemar membaca.

3. Saat momen-momen special, seperti hari ulang tahun atau saat ia berhasil mengerjakan sesuatu dengan baik berikanlah si kecil hadiah buku bacaaan yang menarik. Jangan lupa dipacking dengan kemasan kado yang cantik sehingga lebih menarik.

4. Anak kecil sangat menyukai petualangan, jadi ajaklah si kecil ke toko buku yang besar dan buatlah suasana yang mengasyikkan disana.

Sekian dari saya, jazakumullahu khoiro atas kunjungannya ^_^
Continue reading...
 

Khalida-anugerah Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice